photo Arsus88baru2_zpsbe64ed0e.gif

Facebook sama bahayanya dengan narkoba?????



Entah apa yang menghantui para punggawa pemerintah Kotamadya Depok, Jawa Barat, sehingga begitu khawatir warganya kecanduan Facebook.
Kecanduan Facebook? Entahlah, apakah kata itu yang tepat untuk menyebutkannya. Yang pasti, plakat nomor rumah di kota Depok dibumbui peringatan: Waspadalah Bahaya Narkoba dan Facebook !!! Jadi, Facebook untuk warga Depok bahayanya sama dengan Narkoba.
Narkoba jelas bahayanya. Pemerintahpun sudah membuat regulasi terkait penggunaan Narkoba: UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika. Tapi peraturan tentang Facebook, tak pernah ada di negeri ini. Lalu apa bahayanya?
Facebook hanyalah sebuah alat jejaring sosial yang bisa digunakan oleh siapapun yang berusia di atas 13 tahun. Penggunanya memang ada yang punya niatan negatif: menipu beberapa teman yang ada di jejaring pertemanannya. Tapi, tidak berarti lebih banyak pengguna Facebook yang negatif. Dan tentu sangat berlebihan menyamakan bahaya Facebook setara dengan Narkoba.
Paranoid terhadap Facebook tak cuma tercermin dalam plakat nomor rumah saja. Beberapa waktu lalu, Walikota Depok pun ikut melakukan razia pelajar di warnet, selain mengawasi penyimpangan jam sekolah yang dimanfaatkan untuk ke warnet, juga memantau penggunaan Facebook oleh para pelajar.  Pak wali juga pernah melakukan razia ponsel di sekolah, kalau-kalau ada penyalahgunaan ponsel di sekolah.
Saat itu memang media mainstream sedang ramai membicarakan berita seorang gadis 15 tahun,  Marietta Nova Triani, yang kabur dengan teman yang dikenalnya melalui situs Facebook.
Facebook, hakikatnya lebih banyak memberi manfaat, pada penggunanya. Setidaknya, Walikota Depok Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc. pun sudah memanfaatkannya dengan memiliki akun di situs jejaring sosial tersebut. Facebook juga dimanfaatkan oleh tim relawan, Nur Mahmudi saat mencalonkan walikota Depok untuk periode ke-2. Halaman Facebook juga dijadikan salah satu kanal kampanye para pendukung Nur Mahmudi ketika itu.
He he he jangan-jangan nanti muncul juga peringatan Waspadailah Pengguna Facebook. Yang kali ini mungkin menggunakan foto diri Nurmahmudi, lengkap dengan url: http://www.facebook.com/nur.mahmudi.ismai

Tidak ada komentar: