Selama tiga tahun terakhir, hacker telah mengacak-acak tiga juta kali situs milik pemerintah yang berafiliasi pada go.id.
Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) pernah menemukan ada 500.000 upaya pembobolan situs pemerintah oleh para peretas dari mancanegara dalam sehari.
"Upaya hacker itu yang dideteksi oleh teman-teman di Kemenkominfo. Situs pemerintah yang tergabung dalam go.id pernah diserang lebih dari tiga juta kali oleh hacker. Kondisi itu terjadi dalam tiga tahun terakhir," kata Menteri Kominfo Tifatul Sembiring kepada wartawan usai Seminar Nasional Keamanan Informasi Untuk Melindungi Data Strategis dan Menjamin Keamanan Transaksi Elektronik di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (19/7/2011).
Menurut Tifatul, Kemenkominfo langsung melakukan blocking dan pencegahan terhadap upaya para hacker itu. Namun sesungguhnya penjagaan keamanan informasi dunia maya bukan sekadar tanggung jawab Kemenkominfo, tetapi juga pengguna komputer.
"Saya cukup prihatin juga karena situs milik Kemenkominfo, Mabes Polri, TNI, Pertamina, dan Lemhanas pun pernah diserang hacker. Semua pihak harus tetap waspada terhadap keamanan informasinya, terutama transaksi keuangan, didunia maya. Kondisi ini menyadarkan kita jika security dunia maya itu penting," tegasnya.
Tifatul menyebutkan, setiap perangkat lunak (software) pasti memiliki titik kelemahan yang disebut hole. Titik tersebut perlu segera ditutup melalui update.
"Kadang kita suka tidak peduli terhadap keamanan informasi sendiri. Misalnya membuat password 12345 atau menempel password itu di meja komputer. Padahal informasi kita sangat penting," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar